Peringatan Hari Jadi Wonosobo ke-195 di Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo

Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Wonosobo ke-195, pada tahun 2020 ini beda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi yang biasanya dipusatkan di Alun-alun Wonosobo, diadakan secara serentak di masing-masing unit kerja. Peringatan hari jadi  di Dinas Pangan, Pertanian dan PerikananKabupaten Wonosobo, dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Juli 2020, bertempat di halaman kantor dinas. Upacara ini diikuti oleh Kepala  Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Para Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan Kepala UPTD, beserta dengan stafnya, Upacara dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai selesai, kemudian diikuti dengan pemotongan tumpeng dan ramah-tamah oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan segenap karyawan. Setelah pelaksanaan acara di dinas selesai, kemudian dilaksanakan pemberian bantuan tali asih dari Karyawan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, kepada anak-anak di Balai Yatim Hj. Maryam, Kalibeber, Mojotengah.

Pelatihan Audio Visual untuk Penyuluh Pertanian

 

Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 21-23 Juli 2020, yang dilaksanakan dalam 30 jam pelajaran. Pelatihan tersebut, merupakan bagian dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian. Tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan penyuluh dalam menyampaikan pembinaan dan informasi pertanian, melalui berbagai media. Manfaatnya, penyuluh mampu menyusun materi pembinaan dan informasi, ke dalam suatu media yang menarik dan interaktif. Program yang digunakan dalam pelatihan ini, adalah Magix Movie Edit 15 untuk pc/laptop dan KineMaster Diamond untuk Android/iOS. Kegiatan ini diikuti oleh 23 perwakilan penyuluh dari kecamatan dan 2 orang dari Bidang Bina Program dan Penyuluhan. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok, diharuskan membuat sebuah iklan layanan masyarakat dengan durasi minimal 60 detik, dan film pendek dengan durasi minimal 5 menit. 2 film pendek terbaik, mendapatkan kenang-kenangan dari penyelenggara pelatihan, yaitu Bidang Bina Program dan Penyuluhan. Dari kelima video tersebut, terpilih vide dari kelompok 4 sebagai juara I, dan kelompok 2 sebagai juara II

Berikut ini adalah video pelaksanaan pelatihan :

 

P2L Solusi Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Corona

Kegiatan P2L merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan bagi rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Dalam rangka mencapai upaya tersebut kegiatan P2L dilakukan melalui pendekatan pengembangan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), pemanfaatan sumberdaya lokal (local wisdom), pemberdayaan masyarakat (community engagement), dan berorientasi pemasaran (go to market).
Kegiatan P2L merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk budidaya berbagai jenis tanaman melalui kegiatan kebun bibit, demplot, pertanaman, dan pasca panen serta pemasaran. Kegiatan P2L dapat dilakukan pada lahan tidur dan/atau lahan kosong yang tidak produktif, dan/atau lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan tempat tinggal/fasilitas publik, serta lingkungan lainnya dengan batas kepemilikan yang jelas seperti asrama, pondok pesantren, rusun, rumah ibadah dan lainnya. Kegiatan P2L tahun 2020 dilaksanakan melalui Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan, dan Tahap Pembinaan.

Kegiatan Tahap Penumbuhan merupakan kegiatan P2L yang dialokasikan pada kabupaten/kota prioritas penurunan stunting yang dikeluarkan oleh Bappenas atau daerah prioritas penanganan rentan rawan pangan atau daerah pemantapan tahan pangan berdasarkan peta Food Security Vulnerability Atlas (FSVA). Komponen kegiatan Tahap Penumbuhan terdiri atas (1) kebun bibit, (2) demplot, (3) pertanaman, dan (4) pasca panen dan pemasaran. Setiap
kelompok penerima manfaat kegiatan P2L mendapat pendampingan teknis dan administrasi dari Tim Teknis Kabupaten baik dalam pelaksanaan budidaya berbagai jenis tanaman, pemanfaatan dana, pengemasan hasil
tanaman (fresh handling product), dan pemasaran hasil, serta pelaporan.

Kegiatan Tahap Pengembangan Tahun 2020 merupakan kegiatan lanjutan dari KRPL (Non-Bekerja dan Bekerja) yang ditumbuhkan pada Tahun 2019. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas kebun bibit, demplot, dan pertanaman, serta melaksanakan kegiatan pasca panen dan pemasaran. Setiap kelompok penerima manfaat mendapat pendampingan teknis dan administrasi dari Tim Teknis Penganekaragaman Pangan Kabupaten baik dalam pelaksanaan budidaya berbagai jenis tanaman, pemanfaatan dana, pengemasan hasil tanaman (fresh handling product), dan pemasaran hasil, serta pelaporan.

 

Pelaksanaan Kegiatan Bimtek. Juleha T.A. 2019

Total ada 210 orang takmir masjid dalam kegiatan yang terbagi menjadi 6 hari tersebut. Pada bintek juleha itu, peserta lebih dulu mendapatkan paparan penyembelihan menurut syariat agama islam dari MUI Kabupaten Wonosobo. Kemudian, dilanjutkan materi teknis dari dan praktek penyembelihan hewan yang halal dan thoyyib.

Ada beberapa fokus perhatian dalam paparan materi penyembelihan hewan kurban. Antara lain, cara memperlakukan hewan, proses penyembelihan, pemotongan daging, hingga pembagiannya kepada masyarakat yang berhak.

Menurut Sekretaris MUI Kabupaten Wonosobo,H Toharotun, proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah.

Kepala Bidang Peternakan dan Keswan, Drh. Sidik Driyono menambahkan bahwa proses penyembelihan yang kurang tepat dan Penanganan daging yang kurang menjaga hygiene dan sanitasi bisa menimbulkan penurunan kualitas daging, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.

Selain menyediakan pelatihan,  Dispaperkan juga terus memantau hewan yang akan dikurbankan. ‘’Untuk pemantauan di penjual (pasar dan tempat penampungan hewan kurban)  dilakukan satu minggu sebelum hari H. Tapi pemantauan di peternak sudah mulai kami lakukan sebelumnya,’’ imbuh Kasi Kesmavet, pengolahan dan pemasaran.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan proses penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Wonosobo dapat berjalan sesuai dengan aturan yang seharusnya. Tak hanya secara syariat agama, tetapi juga memperhatikan unsur kesejahteraan hewan dan kesehatan daging hewan.

Sosialisasi, Pembinaan dan Fasilitasi Badan Hukum Bagi Kelompok Tani

Pada tanggal 8 April 2019, diadakan sosialisasi, pembinaan dan fasilitasi badan hukum bagi kelompok tani se-Kecamatan Kaliwiro dan Wadaslintang di BPP Wadaslintang. Peserta pertemuan ini adalah personel dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Penyuluh Pertanian Kecamatan serta perwakilan kelompok tani dari Kaliwiro dan Wadaslintang. Tahun ini, jumlah kelompok tani yang mendapat fasilitasi badan hukum untuk Kecamatan Kaliwiro dan Wadaslintang sejumlah 21 kelompok.

Kegiatan Pengembangan Korporasi Usaha Tani (PKU) Daerah Rentan Rawan Pangan Tahun 2019

Untuk memantapkan dan mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di wilayah rentan rawan pangan maka pada tahun 2019, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, melalui Bidang Ketahanan Pangan melaksanakan Kegiatan Pengembangan Korporasi Usaha Tani (PKU) Daerah Rentan Rawan Pangan. Kegiatan ini bersumber dari Dana Dekonsentasi dan Tugas Pembantuan APBN. Dari seluruh propinsi di Indonesia, Jawa Tengah menjadi salah satu dari 13 Propinsi di Indonesia yang mendapatkan Kegiatan PKU. Kegiatan PKU tersebut dilaksanakan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, penguatan kelembagaan, dan penerapan teknologi.

Kegiatan ini berlokasi di Desa Jojogan dengan sasaran Gapoktan Kusuma Jaya Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Propinsi Jawa Tengah menjadi salah satu dari 13 Propinsi di Indonesia yang mendapatkan Kegiatan PKU. Melalui kegiatan PKU ini, diharapakan dapat membangun ekonomi berbasis pertanian di daerah perdesaan, Kegiatan PKU, ditujukan untuk menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan serta memenuhi pangan bagi kelompok masyarakat miskin diwilayah rentan rawan pangan melalui pemberian bantuan pemerintah sebagai trigger.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Pengembangan Usahatani ini lebih menekankan kepada hubungan kemitraan hulu-hilir antara kelompok tani sebagai penyedia bahan baku (pelaku budidaya), dengan gapoktan yang berperan dalam mengolah dan memasarkan produk olahan. Sehingga, diharapkan kemitraan dan keterlibatan antara kelompok tani dan gapoktan dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan. Konsep Korporasi ini lebih menekankan kepada keterlibatan kelompok tani yang dipilih dalam satu desa sebanyak lima poktan. Setiap kelompok akan akan mendapatkan bantuan Rp. 50.000.000,- per poktan untuk budidaya tananam carica, kentang dan ternak domba yang tergabungkan dalam satu gapoktan, sedangkan untuk gapoktan akan mendapatkan Rp. 100.000.000,- berupa alat pengolahan produk pertanian

 

Pengobatan Ternak oleh Bidang PKH

Ternak yang mu diobati di kumpulkan sebelum pelaksanaan pengobatan ternak massal ( dan gratis) dari bidang PKH

Pembinaan kelompok ternak dilakukan setelah kegiatan pengobatan ternak massal dilaksanakan (tanggal 27 Februari 2019).

Pengobatan ternak massal di Desa Kecis Selomerto tanggal 12 Maret 2019