Pelaksanaan Kegiatan Bimtek. Juleha T.A. 2019

Total ada 210 orang takmir masjid dalam kegiatan yang terbagi menjadi 6 hari tersebut. Pada bintek juleha itu, peserta lebih dulu mendapatkan paparan penyembelihan menurut syariat agama islam dari MUI Kabupaten Wonosobo. Kemudian, dilanjutkan materi teknis dari dan praktek penyembelihan hewan yang halal dan thoyyib.

Ada beberapa fokus perhatian dalam paparan materi penyembelihan hewan kurban. Antara lain, cara memperlakukan hewan, proses penyembelihan, pemotongan daging, hingga pembagiannya kepada masyarakat yang berhak.

Menurut Sekretaris MUI Kabupaten Wonosobo,H Toharotun, proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah.

Kepala Bidang Peternakan dan Keswan, Drh. Sidik Driyono menambahkan bahwa proses penyembelihan yang kurang tepat dan Penanganan daging yang kurang menjaga hygiene dan sanitasi bisa menimbulkan penurunan kualitas daging, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.

Selain menyediakan pelatihan,  Dispaperkan juga terus memantau hewan yang akan dikurbankan. ‘’Untuk pemantauan di penjual (pasar dan tempat penampungan hewan kurban)  dilakukan satu minggu sebelum hari H. Tapi pemantauan di peternak sudah mulai kami lakukan sebelumnya,’’ imbuh Kasi Kesmavet, pengolahan dan pemasaran.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan proses penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Wonosobo dapat berjalan sesuai dengan aturan yang seharusnya. Tak hanya secara syariat agama, tetapi juga memperhatikan unsur kesejahteraan hewan dan kesehatan daging hewan.