• Address Jl. Letjen. S. Parman Km.02 Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah 56315
  • Email dispaperkan@wonosobokab.go.id
Tuesday, Nov 19, 2024

PANEN PADI HASIL SL TEMATIK GAPOKTAN PERMATA

FDD (FARMER FIELD DAY)
PANEN PADI HASIL SL TEMATIK


Panen Padi perdana hasil tematik Gapoktan Permata, Desa Mungkung, Kalikajar. Panen dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Ibu Camat Kalikajar, Kepala Desa Mungkung, perwakilan dari BPS, Kepala dan staff UPTD Bapeluh Wonosobo beserta penyuluh pertanian Kalikajar, dan ketua beserta anggota Gapoktan Permata.


Ketua Gapoktan Permata menyampaikan terimakasih kepada Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan atas pelatihan budidaya padi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menurutnya penerapan sistem ini dapat mengurangi hama padi sebesar 90%. Harapannya sistem tersebut beserta sistem tanam jajar legowo bisa berkelanjutan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan menyampaikan sistem taman padi jarwo (jajar legowo) diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan, karena hasil yang dicapai lebih baik. Beliau juga menekankan kepada petani padi untuk mengurangi pestisida agar dapat memfungsikan kembali rantai makanan yang telah rusak. Hal tersebut bertujuan agar pemangsa alami hama padi hadir kembali untuk membatu petani. Beliau juga berharap agar pengetahuan yang didapat dalam pelatihan budidaya padi ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa digetok tularkan kepada petani lain.

Dalam acara ini selain panen perdana padi hasil SL tematik, juga diadakan tanya jawab. Dalam tanya jawab tersebut beberapa petani menanyakan hal yang berhubungan dengan pertanian yang dijawab langsung oleh Kepala Dispaperkan dan penyuluh pertanian Kalikajar. Dalam hal ini, Ibu Camat Kalikajar menyampaikan rasa senangnya atas antusiasme petani dalam acara tanya jawab tersebut. Beliau berharap agar acara sharing ilmu seperti ini bisa berluang dan berkelanjutan di kemudian hari untuk menambah pengetahuan petani.

Sistem tanam jajar legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata ”lego” berarti luas dan ”dowo” berarti memanjang. Satu unit legowo adalah baris tanaman yang terdiri (dua atau lebih) dan satu baris kosong. Jika terdapat dua baris tanam per unit legowo disebut legowo 2:1. Dan jika terdapat empat baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 4:1, dan seterusnya. Dengan menggunakan jajar legowo 2:1, populasinya meningkat sekitar 33%. Jika pola konvensional hanya menghasilkan populasi tanam 160.000 rumpun/ha, maka untuksistem tanam legowo 2:1 mampu menghasilkan populasi tanaman 213.300 rumpun per ha.Untuk jajar legowo 4:1, tergantung tipenya (tipe 1 dan tipe 2). Sistem tanam legowo 4:1 tipe 1, seluruh baris mendapat tanaman sisipan. Kalau disisipkan semua, kenaikan populasinya sebesar 60% dibanding pola konvensional (25 x 25 cm). Sedangkan legowo 4:1 tipe 2 yang disisipi hanya tanaman pinggirnya. Yang tengah dua tidak disisipkan. Kenaikan populasinya sebesar 20,44% dibanding pola konvensional.

Previus Post Next Post