Pertanian Modern Untuk Generasi Milenia

Pontianak (19/10) – Ditahun pertama pemerintahan Jokowi, fokus disektor pertanian adalah pertumbuhan produksi, saat ini pertumbuhan sudah dicapai, maka ditahun ketiga adalah pemerataan pertumbuhan yang menjangkau hingga di perbatasan. Tujuannya selain untuk pemenuhan konsumsi setempat, juga memiliki peluang ekspor yang terbuka lebar kenegara tetangga.

Peluang ini agar dapat dimanfaatkan kaum muda untuk menekuni sektor agribisnis, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi di seminar Hari Pangan Sedunia ke 37 tahun 2017 yang berlangsung di Mercure Hotel, Pontianak (18/10)

Sementara itu Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia Mark Smulders yang hadir sebagai narasumber mengatakan,”Generasi muda amat dibutuhkan dalam membangun pertanian, sebab semakin sedikit kaum muda yang tinggal di desa, maka semakin sedikit yang menggeluti sektor pertanian, untuk menarik minat mereka, diperlukan akses lahan dan modal”. Menurutnya kebijakan pemerintah saat ini dengan melibatkan generasi muda melalui program-program berkelanjutan agar terus dilanjutkan, selain untuk memperkaya pengetahuan, juga skill. Kata Smulders.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Radian mencontohkan keterlibatan generasi muda di Amerika disektor pertanian patut dicontoh oleh generasi muda di Indonesia, hanya 5 % dari populasi penduduk yang bergerak disektor pertanian tetapi mampu berperan sebagai produsen untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia. Hal ini mampu berjalan karena modernisasi alat dan mesin pertanian. “ Kebijakan mekanisasi alat dan mesin pertanian oleh pemerintah untuk peningkatan produksi saat ini sudah tepat”. Kata Radian.Sumber : Departemen Pertanian RI